Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, baru-baru ini mengemukakan bahwa Presiden Jokowi seharusnya bertemu dengan cabang-cabang PDIP sebelum mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini dipandang berlebihan oleh beberapa kalangan, termasuk oleh relawan Jokowi.
Akhrom Saleh, Ketua Nasional Jokowi Milenial, berpendapat bahwa pandangan Hasto tersebut tidak tepat. Menurut Akhrom, sebagai kepala negara, Jokowi memiliki kebebasan individu untuk bertemu siapa saja tanpa perlu melalui prosedur yang diusulkan Hasto.
“Saya pikir pendapat Hasto itu salah jika diungkapkan ke publik karena Presiden Jokowi sebagai kepala negara bebas bertemu dengan siapa saja di negeri ini,” ujar Akhrom saat ditanya tentang tanggapannya pada hari Sabtu (13/4/2024).
Lebih lanjut, Akhrom mengkritik cara berpikir Hasto, menegaskan bahwa seharusnya Jokowi malah perlu mendapatkan persetujuan dari para relawan pendukungnya sejak 2014. Ia menambahkan pentingnya menghargai para relawan tersebut yang telah menjadi pilar penting dan pendukung setia Jokowi.
Akhrom juga berharap agar PDIP bisa menjadi oposisi yang konstruktif dalam pemerintahan yang akan datang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia berpendapat bahwa PDIP sudah terbukti mampu menjadi penyeimbang yang efektif dan cocok untuk peran tersebut.
Namun, rencana ini disambut skeptis oleh sebagian kalangan yang menilai bahwa pertemuan antara Jokowi dan Megawati seharusnya bisa terjadi tanpa melibatkan langkah-langkah yang diusulkan oleh Hasto.